SURABAYA – Tahapan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham Jawa Timur semakin dekat dengan tahap akhir. Sebanyak 1.758 peserta tersisa dijadwalkan akan mengikuti tahapan seleksi kompetensi bidang (SKB) kesamaptaan, praktik kerja dan wawancara serta keterampilan.
Dari jumlah sebanyak itu, mayoritas mengikuti kesamaptaan sebanyak 1.420 orang sebagai peserta formasi penjaga tahanan dan pemeriksa keimigrasian. Selama lima hari ke depan, mereka akan mengikuti tes di Bhumi Marinir Karang Pilang, Surabaya.
Sedangkan untuk formasi dari jalur sarjana, sebanyak 338 orang akan mengikuti ujian praktik kerja di Kanwil Kemenkumham Jatim yang dijadwalkan pada Selasa-Rabu, 3-4 Desember 2024.
"Mereka kemudian akan mengikuti tes wawancara dan keterampilan yang dimulai setelah tahapan kesemaptaan selesai," ujar Kabag Umum Kanwil Kemenkumham Jatim Adi Prayogo yang juga ketua pelaksana kegiatan.
Seleksi ini merupakan bagian dari rangkaian tahapan CPNS yang diselenggarakan oleh Kemenkumham Jatim. Dalam pelaksanaannya, Kemenkumham bekerja sama dengan pihak Marinir TNI-AL, guna memastikan tes berjalan dengan lancar dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Adi Prayogo, selaku Ketua Pelaksana Kegiatan, menyampaikan bahwa kolaborasi antara Kemenkumham Jatim dan Marinir ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan keterbukaan dalam pelaksanaan tes.
“Kami berkomitmen untuk menjaga integritas dan objektivitas dalam setiap tahapan seleksi, termasuk dalam tes kesamaptaan ini. Kolaborasi ini akan menjamin bahwa seluruh peserta dapat mengikuti tes dengan adil dan sesuai dengan prosedur yang ada,” ujar Adi.
Tes SKB Kesamaptaan ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari ke depan dan akan mencakup serangkaian ujian fisik serta keterampilan yang harus dilalui oleh setiap peserta di antaranya Lari 12 Menit, Pull Up, Sit Up, Push Up dan Shuttle Run. Setiap tahapan tes dirancang untuk mengukur kemampuan fisik dan kesiapan para calon pegawai dalam melaksanakan tugas di lingkungan Kemenkumham. SKB Kesamaptaan ini khusus dilaksanakan untuk peserta Formasi Penjaga Tahanan dan Pemerika Keimigrasian Pemula.
Sedangkan untuk ujian praktik kerja diselenggarakan untuk memastikan SDM yang lulus benar-benar menguasai bidang pekerjaannya. (Humas Kemenkumham Jatim)
