Surabaya, 13 September 2025 – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Timur turut hadir dalam gelaran National Roadshow Info Franchise Business Concept (IFBC) Expo 2025 yang berlangsung di Grand City Convention Hall Surabaya.

DJKI Edukasi Pelaku Usaha Waralaba di IFBC Expo 2025 Surabaya
Surabaya, 13 September 2025 – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bersama Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Timur turut hadir dalam gelaran National Roadshow Info Franchise Business Concept (IFBC) Expo 2025 yang berlangsung di Grand City Convention Hall Surabaya.
Acara tahunan ini mempertemukan berbagai merek dari sektor F&B, komoditas, hingga UMKM yang menawarkan kemitraan waralaba kepada para pengunjung. Tidak hanya menjadi ajang promosi, IFBC juga menghadirkan edukasi bagi pelaku bisnis melalui sesi seminar di panggung utama dengan menghadirkan narasumber dari kalangan perbankan, konsultan, hingga lembaga terkait franchise.
Salah satu narasumber utama adalah Ranie Utami Ronie, Kepala Subdit Permohonan dan Pelayanan Merek, DJKI RI, yang membawakan materi dengan tema “Merek Terdaftar, Bisnis Terlindungi”. Dalam paparannya, Ranie menekankan bahwa merek merupakan aset tak berwujud yang justru menjadi fondasi utama dalam menjaga keberlangsungan bisnis. Ia mencontohkan sejumlah produk Indonesia seperti Indomie, Kopiko, Eiger, Tolak Angin, hingga Polygon yang sukses mendunia karena memiliki merek yang kuat dan terlindungi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan prinsip perlindungan merek serta pentingnya komersialisasi kekayaan intelektual melalui sistem lisensi dan waralaba. Ranie juga mengingatkan agar calon franchisee selalu memastikan apakah merek yang ditawarkan sudah terdaftar di DJKI, sehingga dapat meminimalisir risiko sengketa hukum di kemudian hari.
“Bisnis boleh mati, tapi merek bisa tetap hidup,” ujar Ranie, merujuk pada kasus Nyonya Meneer yang meski perusahaannya pailit, namun mereknya masih bertahan dan tetap dikenal masyarakat.
Selama pameran, DJKI bersama Kanwil Kementerian Hukum Jawa Timur juga membuka stand layanan konsultasi. Antusiasme pengunjung cukup tinggi, tercatat 27 orang melakukan konsultasi langsung mengenai pendaftaran dan perlindungan merek pada hari pertama pameran.
Kehadiran DJKI dalam IFBC Expo 2025 diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran para pelaku usaha dan calon franchisee akan pentingnya perlindungan kekayaan intelektual, khususnya merek, sehingga bisnis yang dijalankan tidak hanya berkembang tetapi juga aman secara hukum.
#KementerianHukum
#LayananHukumMakinMudah
#AksiNyataSejahtera
#KerjaTerlaksana

