
Enam Perwakilan Jawa Timur Jalani Audisi Peacemaker Justice Award 2025
DEPOK – Rangkaian Peacemaker Justice Award (PJA) 2025 memasuki tahap audisi pada Selasa (25/11/2025). Sebanyak 130 peserta dari seluruh Indonesia mengikuti proses penilaian intensif untuk menentukan 10 besar Peacemaker Terbaik. Enam peserta dari Jawa Timur turut berpartisipasi dalam seleksi ini dan menunjukkan kesiapan mereka sebagai mediator tingkat desa dan kelurahan.
Enam perwakilan Jawa Timur tersebut adalah: 1. Itah Purnamawati – Kepala Desa Wonosari, Kecamatan Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan 2. Linda Ernaningtiyas – Kepala Desa Purwosekar, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang 3. Mohammad Safii – Kepala Desa Kedungringin, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi 4. Sujono – Kepala Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro 5. Ir. Purwanto – Kepala Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto 6. Fery Irawan – Lurah Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang
Dalam audisi ini, para peserta diuji kemampuan mediasi melalui simulasi kasus, teknik komunikasi, analisis konflik, serta penerapan prinsip restorative justice. Studi kasus yang diberikan menggambarkan persoalan yang sering terjadi di masyarakat seperti sengketa batas tanah, konflik keluarga, hingga perselisihan antarwarga.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Timur memberikan dukungan penuh terhadap keenam peserta tersebut. Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur, Haris Sukamto, menyampaikan bahwa para kepala desa dan lurah memainkan peran sangat penting sebagai penjaga harmoni sosial di tingkat akar rumput. Ia menegaskan bahwa kemampuan mediasi mereka adalah fondasi kuat bagi terciptanya lingkungan masyarakat yang aman dan kondusif.
“Kami sangat bangga dengan perwakilan Jawa Timur yang berjuang di ajang ini. Mereka adalah wajah terdepan dalam menyelesaikan konflik secara damai. Ketika desa dan kelurahan mampu menjaga ketertiban dan persaudaraan, maka hukum semakin kuat dan masyarakat dapat menjalankan aktivitas ekonominya dengan lebih tenang. Inilah semangat ‘Jatim Hebat: Hukum Semakin Kuat, Ekonomi Bangkit Melesat’ yang terus kami dorong,” ujar Haris.
Ia juga memberikan harapan besar kepada para peserta agar tampil maksimal dalam audisi hingga tahap akhir. “Kami percaya mereka mampu memberikan yang terbaik. Semoga perwakilan Jawa Timur dapat melaju ke babak final dan membawa pulang prestasi yang membanggakan, sekaligus memperkuat budaya penyelesaian sengketa secara damai di Jawa Timur,” tambahnya.
Setelah tahap audisi, peserta terpilih akan melanjutkan kegiatan berupa kunjungan ke Mahkamah Agung, penguatan peran Non Litigation Peacemaker dalam isu perempuan dan anak, pembekalan bersama NLPA, serta seleksi 3 besar oleh Dewan Juri Eliminasi. Puncak penentuan Peacemaker Terbaik PJA 2025 akan digelar pada 26 November 2025.
#KementerianHukum
#LayananHukumMakinMudah
#AksiNyataSejahtera
#KerjaTerlaksana

