
Kepala BPHN Buka Uji Kompetensi Teknis Analis dan Penyuluh Hukum: “Proses ini fair, Tunjukkan Kompetensi Masing-masing!”
Surabaya – Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Timur mengikuti kegiatan Pembukaan Uji Kompetensi (UKom) Teknis Analis Hukum dan Penyuluh Hukum yang diselenggarakan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), Senin (01/12). Pelaksanaan di Jatim dipusatkan di Aula Raden Wijaya, dan dihadiri oleh Kakanwil Kemenkum Jatim, Haris Sukamto, Kadiv Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, Titik SetIawati dan Kabag Tu dan Umum, Meirina Saeksi serta diikuti oleh 14 peserta Ukom secara daring.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala BPHN, Min Usihen, yang menegaskan bahwa uji kompetensi teknis merupakan instrumen untuk memastikan pejabat fungsional benar-benar layak menduduki jenjang jabatan yang lebih tinggi.
“Ujian ini tidak seberat ujian kehidupan, jadi jangan tegang. Namun bukan berarti dikerjakan asal. Kenaikan jenjang harus diikuti kenaikan kompetensi dan tanggung jawab,” ujar Min Usihen dalam sambutannya.
Ia juga menekankan bahwa objektivitas menjadi prinsip utama dalam pelaksanaan uji kompetensi.
“Tidak ada yang menjamin lulus atau tidak lulus kecuali kemampuan teman-teman sendiri. Proses ini fair, tidak perlu pendekatan ke sana-sini. Yang menentukan adalah kompetensi yang ditunjukkan dalam ujian,” tegasnya.
Menurut Min Usihen, keberadaan analis hukum dan penyuluh hukum harus memberikan dampak nyata bagi organisasi. Jabatan fungsional tidak boleh hanya menjadi formalitas, tetapi harus memiliki marwah dan kontribusi yang dirasakan.
Secara terpisah, Kakanwil Kemenkum Jawa Timur, Haris Sukamto, memberikan dukungan penuh kepada para peserta uji kompetensi dari Jatim. Ia menegaskan pentingnya menjaga kualitas jabatan fungsional sebagai bagian strategis pelayanan hukum.
“Kami mendorong agar analis hukum dan penyuluh hukum menjadi motor penggerak kinerja di lingkungan Kanwil Jatim. Jabatan fungsional harus dihidupkan, dimaksimalkan, dan berdampak,” ungkap Haris.
Haris juga mengapresiasi langkah BPHN yang menyelenggarakan uji kompetensi secara transparan dan terstruktur. Menurutnya, ini menjadi momentum bagi para pegawai untuk meningkatkan kualitas diri.
“Kami berharap seluruh peserta dari Jawa Timur mampu menunjukkan kemampuan terbaik dan terus meningkatkan kompetensi sesuai tuntutan organisasi,” imbuhnya.
Melalui kegiatan ini, Kanwil Kemenkum Jatim turut mendukung upaya Kementerian Hukum dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia hukum di Indonesia. Uji kompetensi teknis diharapkan mampu memperkuat profesionalisme serta memastikan setiap pejabat fungsional siap memikul tanggung jawab pada jenjang jabatan yang lebih tinggi.
#KementerianHukum
#LayananHukumMakinMudah
#AksiNyataSejahtera
#KerjaTerlaksana

