PASURUAN — Tahapan awal seleksi Paralegal Justice Award (PJA) 2025 resmi dimulai di Kabupaten Pasuruan. Bertempat di Ruang Rapat Bagian Hukum Setda Kabupaten Pasuruan, Panitia Seleksi Daerah (Panselda) melakukan penilaian terhadap syarat administrasi dan substansi calon peserta melalui aplikasi PJA, Senin (21/4).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian penyelenggaraan Paralegal Justice Award yang digelar oleh Kementerian Hukum melalui Badan Pembinaan Hukum Nasional, bekerja sama dengan Mahkamah Agung, serta didukung oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa PDTT.
Kepala Desa dan Lurah dari berbagai daerah yang dinyatakan lolos seleksi akan mengikuti pelatihan intensif melalui Peacemaker Training dan tahapan aktualisasi, sebelum menuju seleksi tingkat provinsi hingga puncak penganugerahan pada Agustus 2025 mendatang.
“Kegiatan ini menjadi bentuk apresiasi terhadap Kepala Desa dan Lurah yang telah berperan dalam menyelesaikan permasalahan hukum di masyarakat serta mendorong investasi, pariwisata, dan lapangan kerja di daerahnya,” ujar Kabag Hukum Setda Kabupaten Pasuruan dalam sambutannya saat membuka acara.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah unsur terkait, antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pasuruan, Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa, Pengadilan Negeri Bangil, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Timur, serta OBH Yayasan Rumah Perempuan Pasuruan.
Kabupaten Pasuruan diwakili oleh dua peserta aktif: M. Yudhi Iswanto (Kepala Desa Jatigunting) dan Itah Purnamawati (Kepala Desa Wonosari), yang telah mendaftar sebagai calon penerima Paralegal Justice Award 2025.
Penilaian yang berlangsung sejak pukul 09.30 WIB ini mencakup verifikasi berkas administrasi dan substansi para calon peserta. Kegiatan berjalan lancar hingga selesai pada pukul 12.00 WIB.
Sebagai informasi, peserta yang lolos seleksi awal akan mengikuti Peacemaker Training secara daring pada 20–22 Mei 2025, dilanjutkan tahap aktualisasi pada 23 Mei–20 Juni, seleksi daerah tingkat provinsi pada 23 Juni–4 Juli, dan puncaknya adalah penganugerahan Paralegal Justice Award pada Agustus 2025.
Paralegal Justice Award sendiri merupakan program nasional yang telah berlangsung sejak 2023 dan telah menghasilkan ratusan Non Litigation Peacemaker serta desa/kelurahan yang dikukuhkan sebagai Anubhawa Sasana Jagaddhita.
