
Puncak Hari Santri, Kemenkum Jatim Dorong Pesantren Jadi Pusat Inovasi
SURABAYA – Ribuan masyarakat Jawa Timur memadati halaman Gedung Negara Grahadi, Rabu malam (22/10/2025), dalam gelaran Jawa Timur Bersholawat dan Tabligh Akbar yang menjadi puncak peringatan 80 Tahun Provinsi Jawa Timur sekaligus memperingati Hari Santri 2025 tingkat provinsi. Kakanwil Kementerian Hukum Jawa Timur, Haris Sukamto, yang hadir secara langsung menyoroti potensi besar pesantren dalam mendorong ekonomi kreatif berbasis kekayaan intelektual (KI).
Kegiatan religius tersebut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, KH Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam), Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Timur Haris Sukamto, serta para Kepala Divisi di lingkungan Kanwil.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk syukur dan penghormatan atas perjuangan para santri dan ulama yang turut menegakkan kemerdekaan bangsa.
“Hari Santri adalah momentum untuk meneladani semangat juang dan ketulusan para kiai serta santri. Jawa Timur, sebagai pusat pendidikan Islam dan pesantren, telah lama menjadi barometer gerakan keagamaan dan kebangsaan di Indonesia,” ujar Khofifah.
Ia juga menyampaikan bahwa perayaan tahun ini memiliki makna istimewa karena bertepatan dengan 80 tahun berdirinya Provinsi Jawa Timur.
“Delapan dekade perjalanan Jawa Timur menjadi bukti kekuatan kolaborasi seluruh elemen masyarakat, termasuk kontribusi besar kalangan pesantren,” tambahnya.
Sementara itu, Kakanwil Kementerian Hukum Jawa Timur, Haris Sukamto, menyoroti potensi besar pesantren dalam mendorong ekonomi kreatif berbasis kekayaan intelektual (KI).
“Saat ini terdapat 7.347 pondok pesantren di Jawa Timur dengan 36.308 pengajar dan 297.506 santri. Potensi besar ini akan kami optimalkan untuk membangun ekonomi dari lingkungan pesantren, terutama melalui pelindungan produk kekayaan intelektual,” jelas Haris.
Ia juga mengungkapkan bahwa Kanwil Kemenkum Jatim telah meresmikan Klinik Kekayaan Intelektual pertama di Indonesia yang berlokasi di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang.
“Klinik KI ini menjadi pusat layanan dan konsultasi bagi pesantren dalam mendaftarkan hak cipta, merek, paten, dan desain industri. Kami ingin menjadikan pesantren sebagai episentrum karya dan inovasi nasional,” tegas Haris.
Acara Jawa Timur Bersholawat yang dipimpin Gus Iqdam tersebut berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan. Ribuan jamaah dari berbagai daerah turut larut dalam lantunan sholawat sebagai wujud rasa syukur dan cinta tanah air.
Dengan semangat Hari Santri dan peringatan 80 tahun Jawa Timur, kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara nilai spiritual, kebangsaan, dan penguatan ekonomi berbasis pesantren yang terus dikembangkan oleh Kementerian Hukum Jawa Timur.
#KementerianHukum
#LayananHukumMakinMudah
#AksiNyataSejahtera
#KerjaTerlaksana

