SURABAYA - Kanwil Kementerian Hukum Jatim berkomitmen penuh untuk menindaklanjuti arahan Wakil Menteri Hukum Republik Indonesia, Prof. Edward Omar Sharif Hiariej, yang disampaikanndalam Apel Pagi Gabungan, Senin (3/2). Mengikuti apel secara virtual, jajaran Kementerian Hukum Jawa Timur bersama Kanwil Ditjen Imigrasi (Ditjenim) Jatim dan Kanwil Ditjen Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jatim, meneguhkan komitmen untuk menjalin sinergitas dan efisiensi.
Kegiatan dihadiri oleh pegawai di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (H2IP), Kementerian Hukum, Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM), serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Dari Jatim, Pimti Pratama serta pegawai pada masing-masing kanwil mengikuti dari Aula Raden Wijaya.
Dalam sambutannya, Wamenkum menegaskan pentingnya sinergi kelembagaan dalam menghadapi dinamika perubahan yang tengah berlangsung.
“Momentum ini bukan hanya sekadar rutinitas seremonial, tetapi juga ajang silaturahmi, berbagi informasi strategis, serta membangun sinergi yang lebih erat,” ujarnya.
Dia menekankan bahwa kerja sama yang solid akan memastikan kelangsungan program kerja yang adaptif dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Salah satu poin utama dalam amanatnya adalah implementasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 tentang KUHP yang akan mulai berlaku pada 2 Januari 2026. Wamenkum menyebut bahwa KUHP baru ini merupakan langkah besar dalam modernisasi hukum Indonesia, yang bertujuan menciptakan sistem hukum yang lebih demokratis, dekolonialisasi, harmonis, terkonsolidasi, dan modern.
“Bukan hanya memahami teori, tetapi kita juga harus mampu mensosialisasikan perubahan ini secara efektif di lapangan,” katanya.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam pelaksanaan APBN sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Kebijakan ini mengatur pembatasan belanja non-prioritas, termasuk pemotongan belanja perjalanan dinas sebesar 50%, pembatasan kegiatan seremonial, serta fokus anggaran pada target kinerja pelayanan publik.
“Kualitas kinerja tidak hanya ditentukan oleh anggaran, tetapi juga bagaimana kita memaksimalkan sumber daya yang ada,” tegasnya.
Mengakhiri amanatnya, Wamenkum mengajak seluruh pegawai, baik yang hadir langsung maupun yang mengikuti secara virtual, untuk terus bekerja dengan penuh integritas, efisiensi, dan profesionalisme.
“Dalam setiap tantangan, selalu ada peluang untuk berkembang. Dengan semangat kebersamaan, kerja keras, dan dedikasi, kita dapat menghadapi semua tantangan ini,” pungkasnya. (Humas Kemenkum Jatim)