Kanwil Kemenkum Jatim Perkuat Kapasitas Internal dan Sentra KI Melalui Penguatan Substansi Paten Bersama JICA
Surabaya, - Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jawa Timur menggelar kegiatan Penguatan Substansi Paten yang difokuskan untuk meningkatkan kapasitas internal pegawai Kanwil, khususnya di Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, serta memperkuat kolaborasi dan kompetensi Sentra KI serta LPPM dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur (25/11)
Kegiatan ini menghadirkan Inoue Kazutoshi, pakar JICA dari Japan Patent Office (JPO), dan Pemeriksa Paten dari DJKI. Penguatan teknis tersebut menjadi upaya Kanwil dalam memastikan ASN di lingkungan Kemenkum Jatim memiliki pemahaman yang komprehensif mengenai substansi paten, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih responsif, akurat, dan profesional.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkum Jatim, R. Fadjar Widjanarko, menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas SDM internal merupakan bagian penting dalam mendukung percepatan layanan kekayaan intelektual di wilayah.
“Kegiatan ini tidak hanya untuk Sentra KI perguruan tinggi, tetapi juga menjadi penguatan bagi pegawai kami sendiri. ASN Kanwil harus terus meningkatkan kompetensi, terutama dalam aspek teknis paten agar layanan yang kami berikan semakin berkualitas,” ujar Fadjar.
Ia menambahkan bahwa paten merupakan instrumen strategis dalam mendorong hilirisasi riset, sehingga penguatan kepegawaian dan mitra eksternal harus berjalan seiring.
Dari sisi kolaborasi internasional, Inoue Kazutoshi menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Kanwil Kemenkum Jatim yang terus memperkuat kapasitas internal dan Sentra KI sebagai garda terdepan perlindungan kekayaan intelektual.
“Para pegawai Kanwil dan pengelola Sentra KI memiliki peran penting dalam memandu peneliti dan masyarakat. Peningkatan pemahaman terkait sistem paten akan mendukung kualitas layanan dan mengoptimalkan pemanfaatan hasil riset Indonesia,” ungkap Inoue.
Ia menegaskan bahwa kerja sama JPO dan DGIP telah berlangsung lebih dari tiga dekade dan kegiatan seperti ini menjadi fondasi penting dalam memperkuat SDM di kedua lembaga.
Pada sesi teknis, Pemeriksa Paten DJKI memberikan pendalaman mengenai penyusunan deskripsi paten, standar substansi, dan praktik terbaik dalam pengajuan paten maupun paten sederhana. Peserta yang terdiri dari ASN Kanwil dan perwakilan Sentra KI memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berkonsultasi langsung mengenai tantangan yang sering mereka hadapi dalam proses pemeriksaan awal dan pendampingan pendaftaran.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Jatim, Haris Sukamto, menegaskan bahwa penguatan kapasitas internal adalah prioritas Kanwil dalam meningkatkan kualitas tata kelola layanan KI.
“Kompetensi pegawai adalah kunci peningkatan kualitas layanan. Penguatan substansi paten seperti ini memberi bekal teknis yang sangat dibutuhkan oleh ASN Kanwil, dan pada saat yang sama mempererat sinergi dengan Sentra KI perguruan tinggi,” jelas Haris.
Ia juga menekankan bahwa pembinaan SDM internal tidak boleh berhenti pada satu kegiatan saja.
“Kami ingin pegawai Kanwil menjadi rujukan bagi perguruan tinggi dan masyarakat. Karena itu, kegiatan dengan dukungan JICA dan DJKI akan terus kami dorong agar kualitas pelayanan publik di bidang KI semakin unggul, profesional, dan adaptif.”
#KementerianHukum
#LayananHukumMakinMudah
#AksiNyataSejahtera
#KerjaTerlaksana
